 |
| telegraph.co.uk/getty images |
"Tabrakan tersebut menyebabkan beberapa fragmen melayang ke orbit yang lebih dekat ke Bumi, ini yang akhirnya menjadi Odha (Asteroid yang berpotensi berbahaya )," ujar pejabat NASA dalam suatu penyataan.
Peneliti utama NASA Jet Propulsion Laboratory , Amy Mainzer mengatakan bahwa timnya dibuat terkejut dengan melimpahnya jumlah Odha yang ada. Lokasinya yang lebih dekat dengan bumi, memberikan kesempatan terbaik untuk bisa dieksplorasi lebih jauh.
Di tahun 2009, para ilmuwan sudah pernah memperkirakan keberadaan asteroid yang dekat dengan Bumi berdasarkan observasi menggunakan 107 asteroid yang diluncurkan oleh WISE. Misi ini terhenti pada tahun 2011, setelah mereka berhasil memetakan seluruh langit sebanyak dua kali. Sebelum ditutup, para ilmuwan sepakat melakukan pencarian bersama mengenai keberadaan asteroid yang dijuluki NEOWISE.
Proyek NEOWISE yang awalnya tidak masuk dalam rencana pada akhirnya memberikan hasil yang mengejutkan. Teleskop WISE memotret sekitar 600 asteroid yang dekat dengan Bumi, dan 135 diantaranya merupakan penemuan baru.Teleskop tersebut juga menampilkan benda lain, termasuk diantaranya galaksi jauh dan pembibitan bintang. "Objek yang tertangkap ini membantu kita memahami banyak hal, temasuk asal-usul tentang apa dan bagaimana asteroid ini terbentuk," ujar Mainzer.
Selama berburu asteroid, teleskop WISE mendeteksi adanya bebatuan yang jaraknya sekitar 120 juta mil (195 juta km) dari matahari. Sebagai perbandingan, Bumi ini terletak sekitar 93 juta mil (150 juta km) dari matahari. Pengamatan oleh teleskop ini kemudian dikombinasikan dengan pengamatan asteroid data lainnya. Hasilnya, NASA mengumumkan sudah mengidentifikasi sekitar 90 persen dari asteroid yang tersebar di dekat Bumi pada tahun 2010.
Sumber :
http://id.berita.yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar